PONTIANAK—Pasangan Calon Gubernur Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan-Krisantus, memprogramkan bantuan untuk dua ribu lebih kader Posyandu yang ada di daerah ini, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian kader Posyandu dalam menangani berbagai program pendampingan di tingkat desa selama ini.
“Kita akan bantu, karena kader-kader Posyandu selama ini sudah berpartisipasi aktif dalam pendampingan pada masyarakat langsung,” tegas Ria Norsan dalam statemen pembukaan pada debat kandidat ketiga pasangan calon Gubernur-wakil Gubernur tadi malam di hotel Aston, Pontianak.
Menurut Ria Norsan, kader-kader Posyandu selama ini sangat berperan aktif dalam penanganan stunting. Karena ini menjadi ujung tombak dan awal bagi peningkatan sumber daya manusia di daeah Kalimantan Barat. Selama ini patut diapresiasi kader Posyantu sudah mendampingi pada keluarga dengan anak stunting, menyediakan air bersih, sanitasi dan memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan sebagai langkah preventif paling ampun melawan stunting.
Selain itu, dalam penjelasannya, Ria Norsan berjanji bahwa tidak hanya memberikan bantuan untuk Kader Posyandu, tapi juga akan memberikan reward kepada pemerintah kabupaten/ kota atas prestasi dalam penanganan stunting. “Karena pemerintah Kabupaten/Kota akan menjadi ujung tombak dalam penanganan stunting ini,” tambahnya. Hal ini penting, dalam upaya mempersiapkan Kalimantan Barat untuk menyiapkan SDM unggul dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.
Ditambahkan, bahwa penanganan stunting tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Pemerintah Provinsi. Oleh karena itu, harus menjalin kerjasama yang harmonis dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat. “Kalimantan Barat mendapat predikat terbaik kedua di Indonesia dalam penanganan stunting. Ini juga merupakan prestasi dari Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat,” tambahnya. (*/)
