Pada hari Minggu, 20 Juli 2025, Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Kabupaten Lebong, yang dipimpin langsung oleh Dani Fazli selaku koordinator provinsi, mengadakan pertemuan khusus dengan Wakil Bupati Lebong, Bapak Bambang ASB, di kediaman resmi beliau. Kegiatan ini diinisiasi sebagai wujud konkrit komitmen Relima dalam mendorong program literasi yang holistik dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Lebong. Turut hadir mendampingi Dani Fazli adalah tim Onschool Indonesia—organisasi yang selama ini bergerak di bidang pendidikan digital—serta perwakilan Duta Kreator Kabupaten Lebong dan tim wartawan lokal yang akan mendokumentasikan jalannya pertemuan.
Latar Belakang Pertemuan
Sejak ditetapkannya Relima oleh Perpustakaan Nasional RI sebagai ujung tombak gerakan literasi di wilayah-wilayah terpencil, Kabupaten Lebong menjadi salah satu daerah prioritas. Melihat potensi besar masyarakat yang antusias terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, Dani Fazli bersama tim merasa perlu menjalin sinergi lebih intensif dengan pemerintah daerah. “Literasi bukan hanya soal membaca buku, tapi juga mampu mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi digital secara aman dan produktif,” ujar Dani Fazli pada saat membuka pembicaraan.
Agenda Utama: Kolaborasi dan Sinergitas
Dalam diskusi, Relima Kabupaten Lebong memaparkan serangkaian program literasi yang dirancang untuk tahun 2025–2026. Fokus utama adalah membangun jembatan kolaborasi antar stakeholder: perpustakaan desa, sekolah, kelompok pemuda, hingga sektor swasta yang memiliki kepedulian pada pemberdayaan masyarakat. Dani Fazli menekankan pentingnya “sinergitas” dengan mencontohkan model pelatihan gimkit literasi digital yang sudah berjalan di beberapa provinsi.
Semua inisiatif tersebut dirancang beriringan dengan visi Onschool Indonesia, sehingga teknologi digital dapat dihadirkan sebagai alat bantu belajar yang relevan dengan kebutuhan warga Kabupaten Lebong.
Respon Pemerintah Daerah
Wakil Bupati Bambang ASB menyambut hangat seluruh usulan program. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Pemerintah daerah sangat mendukung upaya Relima dan partner untuk memperkuat literasi digital, terutama di era di mana transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendasar. Kami berharap agar program ini tidak hanya sekali jalan, tetapi berkelanjutan dan berdampak luas.” Bambang ASB juga menegaskan kesiapan pemerintah kabupaten untuk menyediakan fasilitas pendukung, seperti ruangan untuk pelatihan dan jaringan internet desa yang akan segera ditingkatkan kualitasnya.
Peran Tim Onschool Indonesia dan Duta Kreator
Tim Onschool Indonesia akan berkontribusi melalui penyediaan modul pelatihan berbasis online, mentor berpengalaman, serta platform kolaboratif untuk memantau kemajuan peserta. Sementara itu, Duta Kreator Kabupaten Lebong akan menggerakkan jaringan pemuda kreatif untuk menjadi “agen perubahan” di tingkat kecamatan. Mereka akan menjadi penghubung antara Relima, pemerintah, dan masyarakat luas, memastikan bahwa materi pelatihan dapat diterima dan diterapkan secara maksimal.
Harapan Jangka Panjang
Menutup pertemuan, Dani Fazli menyampaikan harapan bahwa Kabupaten Lebong siap dan optimal dalam memanfaatkan berbagai jenis bantuan dari Perpustakaan Nasional RI ke depannya. “Kami berambisi menjadikan Lebong sebagai model literasi digital di Sumatra Selatan, di mana setiap warga—mulai anak-anak sekolah hingga lansia—memiliki akses dan kemampuan untuk berkembang di era digital.” Pernyataan optimismenya mendapat aplaus dari hadirin, menandai awal kerjasama yang erat antara Relima, pemerintah daerah, dan mitra strategis lainnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan penuh dari Wakil Bupati Bambang ASB, pertemuan ini menjadi titik tolak implementasi program-program literasi digital yang inovatif dan berkelanjutan. Ke depan, langkah-langkah strategis seperti peningkatan kapasitas pustakawan desa, penyediaan perangkat teknologi, dan evaluasi berkala akan memastikan bahwa visi literasi masyarakat di Kabupaten Lebong dapat terwujud sepenuhnya.
