Palembang – Onschool Indonesia Grup bersama Rumah 5000 Esai hari ini secara resmi meluncurkan “Duta Kreator Provinsi Sumatera Selatan 2025” sebagai upaya inovatif untuk menciptakan ekosistem digital berbasis literasi progresif dan kreativitas transdisipliner. Inisiasi ini dirancang bukan sekadar kompetisi, melainkan laboratorium bawah tanah (“underground innovation lab”) yang menggabungkan prinsip connectivism—di mana pengetahuan tersebar dalam jaringan kolaboratif—dengan kerangka antifragile, sehingga setiap tantangan dirancang untuk memperkuat daya tahan mental dan intelektual peserta. Melalui model pembelajaran adaptif dan peer‑to‑peer mentoring, para calon Duta Kreator akan dibekali kemampuan storytelling algoritmis, data visualization, hingga etika sibernetik untuk mengatasi permasalahan lokal yang kompleks, mulai dari smart agritech di Ogan Ilir hingga revitalisasi budaya Melayu di Pagaralam.
Program ini dibuka untuk pendaftaran sejak Mei hingga Juni 2025, dengan tahap seleksi awal berupa analisis portofolio digital dan content challenge yang merujuk pada aktivitas generasi muda di Sumatera Selatan. Peserta terpilih akan memasuki bootcamp atau karantina intensif pada akhir tahun 2025, memadukan workshop hibrid—storytelling algoritmis, UX design, hingga ethics in AI—dengan mentoring dari akademisi, praktisi industri digital, dan budayawan lokal. Oktober 2025 akan menjadi momen field action, ketika setiap tim menerapkan prototipe solusi di kabupaten/kota, disertai impact assessment yang berfokus pada efektivitas dan keberlanjutan sosial. Seri rangkaian ini akan mencapai puncaknya dalam grand final pada November 2025 di Kota Palembang, di mana pemenang akan dianugerahi gelar Duta Kreator Sumsel 2025 dan menjadi perwakilan sumsel untuk Duta Kreator Indonesia 2026.
Sambutan Anisa Ayu Lestari, CEO & Founder Rumah 5000 Esai
“Kami sangat antusias meresmikan kolaborasi ini. Duta Kreator Sumsel bukan sekadar kompetisi, melainkan underground movement—getaran masif di ranah digital yang tumbuh dari akar rumput. Sebagai Penerima penghargaan Hari Sumpah Pemuda Kemenpora RI 2024, anisa juga percaya bahwa generasi mendatang harus dipersenjatai dengan literasi kritis dan kreativitas transdisipliner.”
Anisa juga menegaskan bahwa proyek ini akan menjadi katalisator bagi ekosistem budaya dan teknologi di Sumatera Selatan, menciptakan efek domino inovasi di berbagai sektor masyarakat.
Sementara itu, Dani Fazli selaku Penanggung Jawab Duta Kreator Indonesia dan CEO Onschool Indonesia Grup menegaskan visi inkubasi berkelanjutan: “Duta Kreator Sumsel akan menjadi laboratorium eksperimen digital, di mana anak muda dapat menguji batas kreativitas mereka untuk merancang solusi atas persoalan lokal. Palembang bukan wilayah asing bagi kami; pada 2024, Plaju Fashion Week sukses mendukung gerakan penyelamatan iklim lewat fashion ecoprint ramah lingkungan bagi anak-anak. Kini, kami hadir dengan wajah baru—platform inkubasi digital inklusif, progresif, dan berorientasi ekosistem.” Dani juga mengundang organisasi, instansi, perusahaan, dan media untuk bergabung sebagai mitra strategis, memastikan bahwa program ini menjadi gerakan kolaboratif yang masif dan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor—dari Pemerintah Provinsi, akademisi Universitas Sriwijaya, hingga industri lokal seperti Telkomsel dan Bank Sumsel Babel—Duta Kreator Provinsi Sumatera Selatan 2025 siap mentransformasi lanskap inovasi regional. Bagi kalangan muda, inilah panggilan untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen ide dan solusi. Pendaftaran serta informasi mitra dapat diakses melalui instagram onschool.id, sedangkan proposal kerjasama dan sponsorship dialamatkan ke instagram rumah 5000 esai. Bergabunglah dalam gerakan kolektif ini, dan jadilah bagian dari perubahan kreatif yang akan mencetak sejarah baru bagi Sumatera Selatan.