Next Level Leadership! Saatnya Pemuda Indonesia Beraksi dan Berkolaborasi untuk Masa Depan!

Onschool Indonesia sukses mengguncang dunia digital! Dalam diskusi penuh ide gila yang diadakan via Zoom Meeting pada 8 November 2024, ratusan pemuda berbakat berkumpul untuk memetakan masa depan Indonesia yang lebih berani, inklusif, dan kolaboratif.

Tema yang Bikin Melek: “Gagasan Pemimpin Muda dalam 2 Tahun Mendatang”
Dihadiri 228 peserta dari seluruh penjuru Indonesia, acara ini sukses membawa angin segar dalam dunia kepemudaan dan kepemimpinan digital. Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini juga didukung oleh media partner keren seperti Mentra.id, Medula.id, dan Info Event Palu. Dipandu oleh Bintang Lubis, alumni PKPMN KEMENPORA RI, diskusi ini nggak cuma ngobrolin soal kepemimpinan biasa, tapi juga menyentuh isu-isu esensial yang bikin otak berputar cepat.

Sambutan Pembuka dari CEO Onschool Indonesia
Dani Fazli, CEO Onschool Indonesia Group, menyapa seluruh peserta dengan semangat membara. Harapannya, diskusi ini bisa jadi langkah awal untuk membangun super ecosystem baru, tempat pemuda dari berbagai komunitas kecil bisa berkumpul dan bikin gerakan dahsyat yang benar-benar menggebrak masa depan. “Kita berharap dari obrolan-obrolan sederhana ini bisa lahir kolaborasi besar yang impactful buat Indonesia!” tegas Dani.

Intisari Keynote Speech: Kolaborasi Bukan Basa – Basi
Andi Susanto, Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda KEMENPORA RI, menegaskan pentingnya kolaborasi yang nyata dan penuh nilai. “Pemimpin masa depan nggak bisa cuma kritis atau inovatif; mereka juga harus bisa melihat perubahan dari segala arah,” ujar Andi. Bukan cuma jadi “pemimpin”, pemuda perlu jadi motor penggerak perubahan yang positif.

Pemikiran Berani dari Para Tokoh Pemuda yang Menginspirasi
Tampil sebagai panelis, sosok-sosok pemuda inspiratif seperti Jihan Abi, Ahmad Zaki Mubarok, dan Rikza Hasballa menyuarakan ide-ide anti-mainstream mereka tentang kepemimpinan dan peran generasi muda di era digital.

  • Jihan Abi: Ketua Forum Pemimpin Muda Nasional ini ngajak anak muda untuk terus ngadain gerakan masif, jangan sampai berhenti pada program ini saja, keberlanjutan harus tercipta, “Pemuda itu harus jadi pengendali teknologi, bukan dikendalikan,” tegas Jihan.

  • Ahmad Zaki Mubarok: Pendiri Duta Siswa ini percaya bahwa kolaborasi adalah kunci. Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan cuma bisa tercapai kalau pemuda aktif membangun kemitraan dan memanfaatkan teknologi di berbagai bidang.

  • Rikza Hasballa: Beda lagi nih! Ketua DPP Perisai Demokrasi Bangsa ini melihat Gen Z sebagai generasi yang punya minat beragam, nggak melulu soal karier kantoran. “Manfaatkan digital untuk hasilkan duit dan bangun jaringan,” katanya.

Pertanyaan – Pertanyaan Kece dari Peserta
Nggak cuma panelis, peserta pun ikut berkontribusi dengan pertanyaan-pertanyaan yang penuh insight. Misalnya, Imam Arif dari Jogja yang bertanya tentang dampak transformasi digital terhadap empati dan nilai human-centric. Jawabannya? Yes, teknologi bisa menggeser empati, tapi bukan berarti menghilangkannya. Selalu ada ruang untuk interaksi manusia yang otentik.

Ahmad Wahyu juga angkat isu branding pemuda di dunia nyata vs. dunia maya. Fenomena ini dipandang sebagai hal wajar, pergeseran cara pemuda menampilkan diri mereka di era digital. Pesan panelis? Ambil sisi positifnya, nggak usah kebanyakan drama!

Tips dan Trik Terobosan ala Pemateri Kece!!
Menjawab pertanyaan seputar terobosan baru, Pemateri memberikan tips simpel tapi ngena buat anak muda:

  1. Adaptasi Cepat: Dunia terus berubah. Jadilah generasi yang melek teknologi, tapi jangan lupa nilai dan etika.
  2. Platform Digital itu Senjata! Manfaatkan untuk menyebarkan ide, gerakan, dan kampanye yang impactful.
  3. Kolaborasi Sampai Maksi: Kerja sama dengan siapa pun. Mulai dari pemerintah sampai komunitas kecil—semuanya bisa menghasilkan dampak besar.
  4. Eksplorasi Bakat Diri: Jangan cuma ikut arus, maksimalkan potensi diri. Jadi generasi yang berani tampil beda.

Penutup yang Menggugah
Onschool Indonesia sukses menciptakan forum yang penuh inspirasi dan ide-ide brilian. Melalui diskusi ini, para pemuda diingatkan untuk terus menjadi agen perubahan yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif. Masa depan Indonesia di tangan pemuda yang berani berpikir besar, bergerak bersama, dan siap menciptakan ekosistem baru yang bikin dunia melihat ke arah mereka!

Related posts
Tutup
Tutup