Jakarta, 16 September 2025 – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) sekaligus Pembina Duta Kreator Indonesia, Sultan Baktiar Najamudin, memberikan sambutan perdana dalam kapasitasnya sebagai Regional Director Duta Kreator. Sambutan ini menjadi penanda penting lahirnya ekosistem kreator Indonesia yang lebih terstruktur, inklusif, dan berorientasi pada penguatan peran generasi muda dalam transformasi digital nasional.
Dalam pidatonya, Sultan Baktiar Najamudin menegaskan bahwa era digital bukan hanya persoalan teknologi, tetapi juga narasi dan nilai. “Kreator hari ini adalah narator bangsa. Mereka bukan sekadar memproduksi konten, tetapi juga menciptakan peradaban baru yang mendefinisikan arah Indonesia di masa depan,” ungkapnya.
Ucapan sambutan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan politik, sosial, dan moral dari pucuk pimpinan lembaga tinggi negara terhadap lahirnya gerakan Duta Kreator Indonesia yang digagas oleh Green Democracy Institute bersama Onschool Indonesia. Program ini diharapkan mampu menjadi wadah kolaboratif lintas sektor untuk mencetak talenta kreator yang berdaya saing global, sekaligus berakar pada nilai-nilai lokal bangsa.
Kreator Sebagai Aset Bangsa
Sultan menekankan bahwa peran kreator tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, industri kreatif merupakan salah satu motor penggerak ekonomi nasional, terutama bagi kalangan muda dan pelaku UMKM. “Kreator adalah akselerator. Mereka bukan hanya menghibur, tetapi menggerakkan ekosistem ekonomi rakyat, memperkenalkan potensi daerah, hingga membangun kesadaran sosial di tengah masyarakat,” tambahnya.
Lebih jauh, ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidak ringan. Arus globalisasi digital menuntut kreator Indonesia untuk tidak hanya adaptif, tetapi juga visioner. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak—pemerintah, sektor swasta, komunitas, hingga akademisi—untuk bergandengan tangan menciptakan ruang aman, sehat, dan produktif bagi para kreator muda.
Kolaborasi Lintas Sektor
Program Duta Kreator Indonesia diyakini menjadi platform strategis untuk mempertemukan berbagai aktor penting dalam ekosistem digital. Dengan mengedepankan prinsip smart collaboration, gerakan ini akan memfasilitasi pelatihan, mentoring, serta penguatan kapasitas kreator di seluruh daerah.
Onschool Indonesia sebagai mitra implementasi menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan nonformal berbasis literasi digital, kewirausahaan, dan kreativitas. Sementara itu, Green Democracy Institute menekankan pentingnya keselarasan gerakan kreator dengan agenda demokrasi hijau dan pembangunan berkelanjutan
