Bengkulu, 15 Agustus 2025 — Sebanyak enam pemuda terbaik dari Provinsi Bengkulu resmi dinyatakan lolos seleksi tingkat Provinsi di ajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025, setelah melalui proses seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu.
Seleksi tingkat provinsi ini berlangsung satu hari penuh dengan jumlah pendaftar sebanyak 30 orang dan diikuti oleh 26 peserta seleksi dari berbagai kabupaten dan kota di Bengkulu. Para peserta diseleksi berdasarkan community development, wawasan kepemudaan, komunikasi, serta keterampilan seni dan budaya.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Bengkulu, Samsir, SE., ME. mengatakan bahwa keenam peserta yang lolos adalah pemuda-pemudi yang dinilai paling siap untuk menjadi duta provinsi dalam ajang nasional tersebut. “Kami menilai peserta dari berbagai aspek, tidak hanya akademik atau kemampuan berbicara, tapi juga attitude dan semangat kebangsaan. Keenam pemuda ini menunjukkan kualitas yang sangat membanggakan,” ujar Samsir.
Salah satu peserta yang lolos, Rahmat Wahyudi (24) dari Kota Bengkulu mengaku bangga dan bersyukur bisa mewakili Bengkulu untuk seleksi di tingkat nasional. “Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk belajar, bertukar budaya, dan membawa nama baik daerah. Saya siap memberikan yang terbaik,” ungkap Rahmat.
Sementara itu, salah satu anggota tim penilai, Aprizal Aswari, S.IP., M.Si. menyebut bahwa tahun ini kualitas peserta meningkat dibanding tahun sebelumnya. “Kami melihat antusiasme dan persiapan peserta yang lebih matang. Ini menunjukkan bahwa minat pemuda terhadap program seperti PPAP semakin tinggi. Harapan kami, mereka bisa menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing,” jelasnya.
Enam peserta terpilih akan mengikuti seleksi kembali di tingkat nasional yang akan dipilih menjadi 2 orang. Kemudian akan diberangkatkan ke provinsi tujuan untuk menjalani program pertukaran selama beberapa bulan. Program ini bertujuan mempererat persatuan antar daerah serta meningkatkan kepemimpinan dan kepekaan sosial para pemuda Indonesia.