Mengukir Sejarah Lewat Literasi: Potret Suprihatin, Pionir Jamu Modern di Bandung

Bandung, 6 Maret 2025 – Di tengah deru arus bisnis yang kian kompetitif dan citra jamu tradisional yang identik dengan rasa pahit, muncul sebuah gebrakan berbeda dari hati Kabupaten Bandung. Onschool Indonesia dengan bangga mempersembahkan program UMKM Merah Putih, sebuah inisiatif antimainstream yang mengangkat kisah inspiratif pelaku UMKM, menjembatani literasi dan inovasi untuk membuka cakrawala baru dalam dunia kewirausahaan.

Menerobos Batas Konvensi Usaha

Suprihatin, sosok wanita tangguh yang dikenal sebagai Bunda Literasi di Kabupaten Bandung, bukanlah pengusaha biasa. Di balik senyum ramah dan sikap supelnya, tersimpan semangat pembelajar sejati yang telah mengubah paradigma literasi menjadi modal utama dalam merintis usaha.

  • Literasi sebagai Kunci: Suprihatin percaya bahwa setiap persoalan memiliki solusinya ketika kita membuka lembaran buku. Ia mengusung konsep bahwa pengetahuan adalah jembatan menuju inovasi yang membawa perubahan nyata.
  • Kolaborasi Kreatif: Bersinergi dengan Dispusip Kabupaten Bandung, ia aktif membagikan informasi seputar perjalanan dan strategi sukses melalui berbagai kegiatan edukatif, termasuk pelatihan untuk para Duta Baca di tanah air.

Inovasi yang Menggugah Selera

Mengambil inspirasi dari kekayaan alam Pangalengan, Bandung, Suprihatin mendirikan Jamu “Mba Pri” dengan produk andalannya, Lemon Sereh. Di mana kombinasi rasa manis, sedikit asam, dan aroma segar serai menjawab kerinduan masyarakat akan minuman tradisional yang modern dan menyegarkan.

  • Meruntuhkan Stereotip: Dengan sentuhan inovatif, Lemon Sereh berhasil mengubah stigma jamu yang identik dengan rasa pahit dan kuno. Kini, jamu hadir dalam wujud yang lebih fresh, cocok dinikmati oleh anak muda dan semua kalangan.
  • Strategi Pemasaran Literasi: Suprihatin memanfaatkan platform literasi sebagai alat promosi, mengajak masyarakat untuk terus belajar dan menggali potensi diri melalui membaca.

Suara Inspiratif yang Menuntun Langkah

Dalam perjalanannya, Suprihatin pernah mengungkapkan,

“Memulai usaha bukan hanya sekedar punya modal. Modal banyak lalu buka usaha tidak menjamin usaha kalian akan berkembang. Memulai usaha diperlukan kesabaran dan ketekunan. Jangan malu bertanya kepada yang sudah lebih dulu memulai dan berhasil.”

Kata-kata tersebut menjadi mantra bagi banyak pengusaha muda yang tengah merintis mimpi di tengah era digital dan informasi.

UMKM Merah Putih: Lebih dari Sekedar Program

Program UMKM Merah Putih oleh Onschool Indonesia hadir sebagai wadah yang menantang cara pandang konvensional. Di sini, literasi bertemu dengan inovasi, dan semangat kebersamaan mendorong terwujudnya usaha yang tidak hanya mengutamakan keuntungan, tetapi juga nilai edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

  • Kisah Nyata, Inspirasi Nyata: Melalui berbagai kegiatan, pelatihan, dan kolaborasi, program ini memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk belajar, berkembang, dan menciptakan karya yang bermakna.
  • Ajakan untuk Berinovasi: Onschool Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan menyimak setiap cerita inspiratif, sebagai bukti bahwa setiap tantangan memiliki celah untuk diubah menjadi peluang emas.

Mengukir Sejarah Baru di Dunia UMKM

Inovasi Suprihatin bersama UMKM Merah Putih bukan hanya soal menciptakan produk, melainkan tentang menginspirasi generasi untuk berani bertanya, belajar, dan berinovasi tanpa batas. Dengan tekad yang kuat, setiap langkahnya merupakan bukti nyata bahwa literasi dapat mengubah masa depan—dan masa depan ada di tangan kita semua.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program UMKM Merah Putih dan cerita inspiratif Suprihatin, kunjungi website resmi Onschool Indonesia atau hubungi tim humas kami.

Related posts
Tutup
Tutup